Struktur Jaringan Pada Daun dan Batang Tumbuhan

By | December 25, 2020
Struktur Jaringan Pada Batang Tumbuhan

Struktur Jaringan Pada Batang Tumbuhan

Struktur Jaringan Pada Batang Tumbuhan

Struktur Jaringan Pada Batang Tumbuhan – Pada topik sebelumnya, kalian telah belajar tentang jaringan pada akar tumbuhan. Pada topik ini, kalian akan belajar tentang jaringan pada batang tumbuhan. Bagaimanakah jaringan yang terdapat pada batang tumbuhan? Apakah sama seperti jaringan pada akar tumbuhan?

Pernahkah kalian melihat lingkaran tahun pada batang tumbuhan? Lingkaran tahun merupakan indikator umur suatu tumbuhan.

Lalu, bagaimana proses terbentuknya lingkaran tahun tersebut? Untuk meningkatkan pemahaman kalian tentang jaringan pada batang tumbuhan, simak ulasan berikut.

Jaringan yang ada di dalam akar dan batang saling berkaitan satu sama lainnya. Berikut ini merupakan jenis-jenis jaringan yang dapat ditemukan pada batang.

Jaringan epidermis

Secara umum, epidermis pada batang sama seperti pada akar. Jaringan ini tersusun atas selapis sel yang seragam dan tersusun rapat. Jika kalian amati barisan sel epidermis batang menggunakan mikroskop, kalian akan melihat adanya suatu tonjolan berlubang pada beberapa titik. Tonjolan ini dikenal sebagai lentisel (mulut batang), yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas.

Jaringan dasar/ parenkim

Jaringan parenkim merupakan jaringan utama penyusun batang. Di dalam batang, ada beberapa jenis jaringan parenkim. Setiap jenis parenkim di dalamnya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Apa sajakah itu?

  1. Parenkim asimilasi
    Parenkim asimilasi berperan dalam proses fotosintesis. Parenkim jenis ini mengandung banyak klorofil (zat hijau daun), sehingga dikenal dengan klorenkim. Jika kalian amati, ada beberapa batang tumbuhan yang berwarna hijau bukan?
  2. Parenkim makanan
    Parenkim makanan berfungsi sebagai tempat penyimpan cadangan makanan. Parenkim jenis ini mengandung plastida jenis amiloplas, sehingga dapat menyimpan hasil fotosintesis berupa amilum. Pernahkah kalian makan tebu? Bagian batang tebu banyak menyimpan air dan gula.
  3. Parenkim air
    Parenkim air berfungsi untuk menyimpan air. Parenkim jenis ini tersusun atas sel-sel dengan vakuola besar. Vakuola merupakan organel sel yang berfungsi untuk menyimpan dan mengikat air. Tanaman berdaging dan hidup di daerah kering, seperti kaktus, banyak mengandung parenkim jenis ini.
  4. Parenkim udara
    Parenkim udara, disebut juga aerenkim, berfungsi sebagai penyimpan udara yang digunakan tumbuhan untuk mengapung. Pada tumbuhan enceng gondok, kalian dapat melihat adanya batang yang menggembung. Batang ini berisi rongga udara karena banyak mengandung aerenkim.
  5. Parenkim pembuluh
    Parenkim pembuluh terdiri dari sel-sel yang memanjang dan sejajar dengan alat angkut xilem dan floem.

Jaringan pembuluh

Jaringan pengangkut ini dapat ditemukan pada akar dan batang. Akan tetapi, terlihat ada sedikit perbedaan. Apa itu? Bisa kalian cermati pada ikatan pembuluh, baik pada batang dikotil maupun monokotil. Tipe ikatan pembuluh pada akar dan batang berbeda bukan? Pada batang dikotil, ikatan pembuluh bertipe kolateral terbuka. Hal itu dicirikan dengan adanya kambium di antara xilem dan floem. Sementara pada batang monokotil, ikatan pembuluhnya bertipe kolateral tertutup.

Hal itu dicirikan dengan xilem dan floem yang tidak terpisah oleh kambium. Jaringan kambium bersifat meristematik, artinya sel-sel penyusunnya masih terus aktif membelah. Jaringan ini juga berperan dalam pembentukan lingkaran tahun tumbuhan.
Nah, berikut ini merupakan jenis jaringan yang tidak ditemukan pada akar tapi ada pada batang.

Jaringan Penguat/ Penyokong

Ada dua jenis jaringan penguat, yaitu kolenkim dan sklerenkim.

  1. Jaringan kolenkim
    Jaringan ini berfungsi sebagai penguat organ-organ tumbuhan yang masih aktif untuk tumbuh seperti tangkai daun, tangkai bunga, dan ibu tulang daun. Oleh karena fungsinya sebagai penguat, tentu saja ada struktur khusus yang menyusun jaringan kolenkim. Dinding sel pada sel-sel kolenkim diperkuat oleh selulosa, hemiselulosa, dan pektin serta adanya penebalan pada sisi tertentu. Berdasarkan jenis penebalannya, ada tiga jenis kolenkim yaitu kolenkim angular (sudut), kolenkim lamellar (papan), dan kolenkim lakuna.
  2. Jaringan sklerenkim
    Jaringan penguat ini terdapat pada jaringan yang sudah tidak lagi mengalami pertumbuhan (sel-sel mati) misalnya tempurung kelapa, kulit buah jarak, dan buah kenari. Dinding sel pada sel-sel sklerenkim diperkuat oleh lignin. Ada dua bentuk jaringan sklerenkim, yaitu serabut dan sklereid (sel batu). Sarung sklerenkim akan terlihat membungkus jaringan ikatan pembuluh.

Contoh soal

Pada tumbuhan jambu biji, bagian kulit batangnya tampak selalu mengelupas. Jaringan apakah yang terkelupas tersebut?

Penyelesaian:

Bagian kulit terluar yang akan mati kemudian terkelupas merupakan jaringan epidermis.

Struktur Jaringan pada Daun

Pada topik sebelumnya, kalian telah belajar mengenai jaringan yang terdapat pada akar dan batang. Pada topik ini, kalian akan belajar mengenai jaringan pada daun tumbuhan. Menurut kalian, apakah jaringan yang terdapat pada daun sama seperti jaringan pada akar dan batang? Bagaimana anatomi (susunan) jaringan pada daun? Berikut analoginya.

Pada saat kalian mengerjakan PR, hampir semua anggota tubuh kalian bergerak, bukan? Dari kaki kalian yang melangkah mengambil buku, tangan menulis, mata melihat, dan membaca buku. Anggota tubuh kalian bekerja bersama-sama dalam melakukan satu tugas. Sama halnya dengan tumbuhan, organ akar, batang, dan daun bekerja sama dalam melakukan satu tugas. Bahkan organ lain pada tumbuhan seperti bunga dan buah juga turut serta. Tugas apakah itu? Mari kita lanjutkan pembahasan ini.

Coba kalian perhatikan gambar skematis daun berikut ini.

Dari gambar tersebut, dapat kalian lihat jaringan pada daun sama seperti pada akar dan batang, bukan? Lalu adakah yang membedakannya? Mari kita bahas satu persatu jaringan di atas.

Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis pada daun juga berfungsi sebagai pelindung dan pembatas. Pada daun, ada dua jenis jaringan epidermis, yaitu epidermis atas dan epidermis bawah. Jika kalian perhatikan lebih teliti lagi, kedua lapisan itu berbeda bukan? Pada epidermis atas, terdapat kutikula (lapisan lilin) pada sisi sebelah luar, sedangkan pada epidermis bawah terdapat stoma (mulut daun).

Stoma merupakan celah yang menghubungkan jaringan daun dengan lingkungan luar. Di dekat stoma terdapat sel-sel yang lain yaitu sel penjaga dan sel tetangga. Kedua sel ini mengatur ukuran celah stoma. Pada beberapa daun, kalian dapat menemukan stoma pada permukaan atas saja atau di kedua permukaan daun. Selain stoma dan kutikula, pada jaringan epidermis juga dapat kalian temukan trikoma (rambut daun) dan sel kipas.

Jaringan Palisade dan Spons

Jaringan palisade (tiang) dan spons (bunga karang) merupakan jaringan parenkim. Pada tumbuhan monokotil, letak jaringan palisade dan spons tidak dapat dibedakan secara jelas sehingga disebut juga dengan jaringan mesofil. Fungsi keduanya adalah berperan dalam fotosintesis, tetapi dalam hal ini jaringan palisade lebih berperan dalam proses asimilasi dibandingkan dengan jaringan spons.

Jaringan Pembuluh

Pada daun, jaringan pembuluh xilem dan floem terdapat pada tulang-tulang daun. Kedua jaringan ini merupakan kelanjutan dari jaringan pembuluh pada akar dan batang. Fungsinya pun sama, xilem berperan untuk mengangkut air dan mineral dari tanah, sedangkan floem mengangkut dan mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *