Pertumbuhan Primer dan Sekunder Pada Tumbuhan

By | December 21, 2020
Pertumbuhan Primer dan Sekunder Pada Tumbuhan

Pertumbuhan Primer dan Sekunder Pada Tumbuhan

Pertumbuhan Primer dan Sekunder Pada Tumbuhan

Pertumbuhan Primer pada Tumbuhan

Pertumbuhan Primer dan Sekunder Pada Tumbuhan – Pada topik sebelumnya, kamu telah belajar tentang pengertian pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pertumbuhan dimulai dengan perkecambahan setelah itu akan mengalami pertumbuhan primer dan sekunder. Saat ini kita akan membahas tentang pertumbuhan primer.

Apakah kamu mengetahui pengertian pertumbuhan primer? Setelah proses perkecambahan, tumbuhan mengalami pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut yang disebut dengan pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan ujung batang dan ujung akar akan tumbuh memanjang karena adanya aktivitas sel-sel meristematis. Sel-sel meristem dapat juga berdiferensiasi menjadi sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus.

Meristem yang ditemukan di ujung akar dan tunas disebut meristem apikal. Meristem ini bertanggung jawab untuk pertumbuhan primer pada tanaman. Setiap jaringan yang dihasilkan selama pertumbuhan primer disebut jaringan primer. Ciri-ciri jaringan meristem ini mempunyai dinding sel yang tipis, memiliki vakuola kecil atau tidak bervakuola, sitoplasma pekat, dan sel-selnya belum berspesialisasi.

Meristem Apikal Akar

Meristem apikal akar adalah titik tumbuh akar agar semakin panjang dan besar untuk mencari sumber air dan menyerap makanan. Jaringan meristem yang terletak di ujung akar menyebabkan pemanjangan akar. Ujung akar akan menghasilkan tudung akar. Tudung akar berfungsi untuk melindungi akar saat menembus tanah. Tudung akar juga menghasilkan lendir yang dapat mempermudah akar menembus tanah. Agar kamu lebih memahaminya, ayo amati gambar berikut ini.

section-media

Setelah mengamati gambar struktur akar di atas, kamu dapat melihat bahwa terdapat tiga daerah pada akar.

Daerah pada Akar

  1. Daerah pembelahan terdapat pada ujung akar. Sel-sel meristem di daerah ini akan membelah secara mitosis sehingga selnya bertambah banyak.
  2. Daerah pemanjangan terletak setelah daerah pembelahan. Pada daerah ini, sel-sel mengalami pembesaran dan pemanjangan. Pada daerah pemanjangan akan membentuk bakal epidermis ke arah luar.
  3. Daerah diferensiasi. Daerah yang sel-selnya berdiferensiasi menjadi sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi khusus. Daerah deferensiasi akan membentuk epidermis, pembuluh angkut, dan rambut akar. Rambut akar berfungsi untuk menyerap zat-zat yang diperlukan tumbuhan.

Meristem Apikal Batang

Meristem apikal batang (pucuk) adalah titik tumbuh batang agar semakin tinggi dan besar. Meristem apikal pucuk adalah bagian yang tepat di atas primordium daun yang paling muda yang bersifat meristematis. Bentuk apikal pucuk biasanya memanjang dan sedikit cembung serta dapat berubah.

Meristem pada pucuk dibagi menjadi dua, yaitu bagian tunika dan korpus. Bagian tunika terdiri atas beberapa lapis sel pada bagian terluar pucuk yang aktif membelah sehingga ujung batang bertambah luas. Bagian korpus terdiri atas beberapa lapis sel pada bagian dalam dan aktif membelah ke segala arah. Jaringan meristem pucuk akan berdiferensiasi menjadi epidermis, floem, xilem, korteks, dan empulur.

  1. Epidermis
    Jaringan epidermis tumbuhan terdiri atas satu lapis sel. Jaringan ini terdiri atas sel-sel berbentuk persegipanjang. Epidermis menutupi permukaan organ daun, batang, dan akar muda. Pada akar dan daun, permukaan epidermis biasanya ditutupi zat kimia (kutikula) yang berfungsi untuk mengurangi penguapan tanaman.
  2. Floem
    Floem tersusun oleh kelompok sel yang memiliki bentuk seperti piramida. Floem tersusun atas parenkim floem, serabut floem, buluh floem (buluh tapis), dan sel pengiring. Floem berfungsi membawa sari makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
  3. Xilem
    Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar ke seluruh tubuh tanaman.
  4. Korteks
    Korteks adalah jaringan parenkim yang terdiri atas beberapa lapisan sel berdinding tipis yang memiliki vakuola besar. Korteks memiliki ruang antarsel yang berfungsi untuk pertukaran udara. Korteks berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
  5. Empulur
    Empulur adalah jaringan yang letaknya di bagian terdalam batang tumbuhan berpembuluh. Empulur tersusun atas sel parenkim yang menyimpan dan mengangkut nutrisi ke seluruh bagian tumbuhan. Empulur tumbuhan dikotil dan monokotil agak berbeda. Pada tumbuhan dikotil, empulur terletak di tengah batang (stele) dikelilingi oleh pembuluh xilem. Sementara pada tumbuhan monokotil, empulur diapit oleh pembuluh xilem dan floem secara berselang-seling.

Pertumbuhan Sekunder pada Tumbuhan

Pada topik sebelumnya, kamu telah melakukan percobaan tentang pengertian pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pertumbuhan itu dimulai dengan perkecambahan, kemudian tumbuhan mengalami pertumbuhan primer dan sekunder. Pertumbuhan primer mengakibatkan tumbuhan menjadi tinggi, sedangkan pertumbuhan sekunder mengakibatkan tumbuhan menjadi besar. Nah pada topik kali ini, kita akan membahas tentang pertumbuhan sekunder tersebut.

Apakah kamu mengetahui pengertian pertumbuhan sekunder? Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh aktivitas sel-sel meristem sekunder. Pertumbuhan sekunder ditandai dengan pertambahan ukuran diameter batang dan akar tumbuhan yang bertambah besar. Pertumbuhan ini umumnya dijumpai pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae.

Meristem sekunder sering disebut juga sebagai meristem lateral karena sel-sel tersebut mengalami pembelahan pada bagian lateral (samping). Meristem sekunder berasal dari jaringan dewasa yang mana sel-selnya telah berkembang lebih lanjut (terdiferensiasi) dan merupakan kelanjutan dari pertumbuhan primer, misalnya kambium gabus dan kambium vaskular.

Kambium adalah jaringan yang sudah terdiferensiasi, namun memiliki kemampuan meristematik kembali dan bertanggung jawab atas pertumbuhan sekunder tumbuhan, misalnya kambium vaskular dan kambium gabus. Kambium ini akan terus mengalami pembelahan selama hidup tumbuhan yang mengakibatkan diameter batang dan akar pada tumbuhan tersebut semakin bertambah lebar atau besar.

Pertumbuhan Sekunder Batang

Pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae, jaringan berkas pengangkut primer yang berasal dari sel-sel prokambium hanya berfungsi ketika tumbuhan masih dalam fase perkembangan. Namun setelah itu, fungsi pengangkutan akan digantikan jaringan berkas pengangkut sekunder yang dihasilkan oleh kambium vaskuler. Kambium vaskuler adalah jaringan tumbuhan yang letaknya berdekatan dengan jaringan berkas pengangkut (xylem dan floem) dan masih bersifat embrionik (meristematik).

Adanya aktivitas kambium menyebabkan sel-sel terus mengalami pembelahan. Sel-sel yang membelah ke arah dalam akan membentuk xilem dan ke arah luar membentuk floem, sehingga pembelahan ini disebut juga sebagai pembelahan secara radial. Akibatnya, xilem dan floem yang terbentuk selama pertumbuhan sekunder semakin lama semakin menebal dan fungsi epidermis sebagai pelindung juga akan digantikan oleh jaringan gabus yang merupakan hasil dari aktivitas kambium gabus.

Khusus untuk tumbuhan dikotil yang berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan sekunder tidak berlangsung secara terus-menerus. Akan tetapi hanya pada saat kondisi air dan zat hara yang tersedia mencukupi (musim hujan), sedangkan pada saat musim kemarau tidak terjadi sehingga pertumbuhan sekunder yang terjadi pada batang tampak berlapis-lapis. Setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun. Lapisan-lapisan lingkaran tersebut kemudian dinamakan Lingkaran Tahun. Agar kamu lebih memahami, coba perhatikan gambar berikut.

Dari gambar tersebut, kamu dapat melihat bahwa lapisan gabus yang terbentuk akan menggantikan jaringan epidermis yang telah kering dan mengelupas. Sementara floem sekunder muda yang berada di belakang kambium gabus floem berfungsi sebagai transpor hasil fotosintesis.

Lapisan gabus, kambium gabus, dan floem sekunder yang terbentuk kemudian secara bersama-sama membentuk kulit kayu. Kambium gabus dapat terbentuk dari berbagai jaringan hidup, misalnya parenkim korteks dan epidermis yang sel-selnya dapat bersifat meristematik kembali.

Kambium gabus (felogen) yang tumbuh ke arah luar membentuk gabus (felem), sedangkan yang tumbuh ke arah dalam membentuk feloderm. Felem, felogen, dan feloderm kemudian membentuk jaringan gabus sekunder yang disebut periderm. Adapun penjelasannya sebagai berikut.

  • Felem merupakan jaringan gabus yang tersusun atas sel-sel mati
  • Felogen merupakan kambium gabus.
  • Feloderm merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel hidup dan sifatnya mirip dengan sel parenkim, yaitu memiliki sifat meristematik.

Dengan adanya jaringan gabus yang terbentuk, bagian tumbuhan yang ada di dalam akan terpisah dari udara luar. Jadi diperlukan adanya hubungan antara bagian dalam tumbuhan dengan udara luar untuk menunjang berbagai macam proses kehidupan, yaitu lentisel. Lentisel adalah bagian epidermis pada batang yang tidak tertutupi oleh jaringan gabus yang berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida dari dalam ke luar tubuh tumbuhan.

Pertumbuhan Sekunder Akar

Pertumbuhan sekunder yang terjadi pada akar tidak berbeda jauh dengan pertumbuhan sekunder yang terjadi pada batang. Pada bagian akar, aktivitas kambium vaskuler menentukan pembentukan xylem sekunder dan floem sekunder. Sementara kambium gabus akan membentuk jaringan gabus. Bagian akar yang berfungsi untuk menyerap air dan garam mineral adalah bagian akar yang masih muda, bukan bagian yang sudah tua. Hal tersebut karena pada akar yang lebih tua jaringan korteks dan epidermisnya telah digantikan oleh jaringan gabus yang sulit untuk ditembus air.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *