Pengertian dan Percobaan Mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan

By | December 21, 2020
Pengertian dan Percobaan Mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan

Pengertian dan Percobaan Mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan

Percobaan Mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan

Pengertian dan Percobaan Mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan – Kamu telah mempelajari tentang pertumbuhan dan perkembangan di SMP kelas IX. Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan? Agar kamu lebih memahaminya, kita akan melakukan percobaan tentang pertumbuhan dan perkembangan sebagai berikut.

Pengaruh Pupuk terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

Pendahuluan

Semua makhluk hidup memerlukan makanan untuk bertahan hidup. Begitu pula tumbuhan yang memerlukan makanan berupa elemen mikro dan makro yang ada di dalam tanah atau pupuk yang kita berikan. Dengan pemupukan yang tepat, tanaman akan tumbuh optimal.

Pada percobaan ini digunakan kacang hijau karena cepat tumbuh dan dapat hidup dimana saja. Kacang hijau merupakan tanaman tropika yang cepat tumbuh di wilayah Indonesia. Agar kacang hijau dapat tumbuh dengan baik diperlukan beberapa faktor, di antaranya makanan yang ada di dalam pupuk.

Tujuan: Percobaan ini memiliki tujuan mengetahui pengaruh pupuk terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Variabel kontrol:

  • Wadah atau pot yang memiliki ukuran yang sama.
  • Jenis tanah yang sama.
  • Jumlah tanah yang sama.
  • Jumlah kacang hijau 5 biji per pot.

Variabel bebas:
Jumlah pupuk yang diberikan

Variabel terikat:

  • Tinggi batang
  • Banyaknya daun

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah pot kecil atau gelas plastik sebanyak tiga buah, sendok, baskom, label, pulpen, mistar, buku tulis, dan timbangan.
Bahan yang digunakan adalah tanah, pupuk organik, biji kacang hijau, dan air.

Cara kerja:

  1. Rendam terlebih dahulu kacang hijau selama satu jam untuk mempercepat proses imbibisi. Imbibisi adalah proses masuknya air ke dalam biji.
  2. Siapkan tanah dan pot.
  3. Masukkan tanah di pot A dan beri label A.
  4. Masukkan tanah dicampur pupuk organik sebanyak 100 gram ke pot B dan beri label B.
  5. Siram biji dua kali sehari dengan jumlah yang sama.
  6. Tempatkan pot di ruangan yang mendapat cukup cahaya.
  7. Amati pertumbuhan kecambah selama dua minggu.

Hasil dan Pembahasan

Setelah dilakukan pengamatan, diperoleh hasil batang pada pot B lebih tinggi dibandingkan pot A. Daun yang dimiliki pot B lebih banyak dan lebar. Hal ini disebabkan tanaman pada pot B memiliki nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang optimal. Sementara tanaman pada pot A memiliki batang yang lebih rendah dan jumlah daun yang sedikit. Hal ini disebabkan tanaman pada pot A tidak diberi pupuk sebagai sumber nutrisi.

Pemupukan merupakan salah satu cara untuk menyediakan elemen mikro dan makro yang dibutuhkan tumbuhan. Elemen mikro adalah unsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah sedikit. Contohnya besi, klor, tembaga, seng, molibdenum, boron, dan nikel. Sementara elemen makro adalah unsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah besar. Contohnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalium, dan magnesium.

Berikut adalah fungsi dari elemen mikro dan makro bagi tumbuhan.

section-media

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pemberian pupuk dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Pada topik sebelumnya, kamu telah melakukan percobaan tentang pertumbuhan. Setelah kamu mengamati tumbuhan yang kamu tanam, apa yang kamu lihat pada perubahan tanaman tersebut dari hari ke hari? Tanaman tersebut tumbuh dan berkembang.

Apakah kamu mengetahui pengertian pertumbuhan dan perkembangan? Apakah pertumbuhan dan perkembangan memiliki perbedaan? Kamu akan mengetahuinya setelah mempelajari topik ini hingga tuntas.

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Sebenarnya pertumbuhan dan perkembangan memiliki pengertian yang berbeda. Saat kamu mengamati hasil percobaan kamu perhari, kamu telah mengamati pertumbuhan tanaman yang kamu tanam. Tumbuhan tersebut bertambah tinggi dan besar serta memiliki banyak daun.

Pertambahan tinggi tanaman dapat kamu ukur, bukan? Hal ini dikarenakan pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat diukur). Jadi, pengertian pertumbuhan adalah proses peningkatan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat balik) serta terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel. Pada proses pertumbuhan biasa disertai dengan perubahan bentuk. Seperti batang semakin tinggi dan daun semakin banyak

Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Proses perkembangan seiring dengan pertumbuhan. Perkembangan merupakan proses yang tidak dapat diukur. Artinya perkembangan bersifat kualitatif, tidak dapat dinyatakan dengan angka.
Perkembangan mewujudkan perubahan secara bertahap. Perkembangan menyangkut perubahan kualitatif di antara sel, jaringan, dan juga organ yang disebut diferensiasi.

Diferensiasi dapat diartikan sebagai perubahan sel menjadi bentuk lainnya yang berbeda baik secara fungsi, ukuran, maupun bentuk. Contoh diferensiasi adalah pembentukan bunga. Oleh karenanya tumbuhan disebut telah dewasa apabila telah mampu berbunga.

Tahapan Awal Pertumbuhan

Setiap tumbuhan mengalami fase awal pertumbuhan yang sama yaitu perkecambahan. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan perkecambahan? Perkecambahan adalah munculnya tanaman kecil dari dalam biji yang merupakan hasil pertumbuhan.

  1. Embrio yang terdapat di dalam biji mempunyai beberapa bagian, antara lain embrio akar (radikula), embrio batang (hipokotil), embrio daun (plumula), dan embrio pucuk (epikotil).
  2. Faktor yang mempengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen, dan suhu.
  3. Air sangat diperlukan untuk melembapkan kulit biji sehingga menjadi pecah atau robek agar terjadi pengembangan embrio dan endosperma. Fungsinya untuk memberikan fasilitas masuknya oksigen ke dalam biji, untuk mengencerkan protoplasma sehingga dapat mengaktifkan berbagai enzim, dan sebagai alat transpor larutan makanan dari kotiledon ke titik tumbuh.
  4. Kelembapan sangat bereratan dengan banyaknya air yang masuk ke dalam biji. Suasana yang lembap akan mempercepat proses perkecambahan.
  5. Suhu optimal sangat diperlukan untuk mempercepat perkecambahan. Suhu optimal berkisar antara 26,5-35 ℃.
  6. Oksigen sangat diperlukan saat berlangsungnya perkecambahan. Kurangnya suplai oksigen akan menghambat proses perkecambahan.

Perkecambahan biji dimulai dengan imbibisi dan diakhiri ketika radikula memanjang atau muncul melewati kulit.

  1. Perkecambahan biji memiliki proses sebagai berikut.
  2. Imbibisi, yaitu masuknya air ke dalam biji. Dengan masuknya air, biji mengembang dan kulit biji akan pecah. Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon giberelin (GA) untuk mengaktifkan enzim.
  3. Pembentukan atau pengaktifan enzim yang menyebabkan peningkatan aktivitas metabolik. Enzim bekerja dengan menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan endosperma.
  4. Tahap selanjutnya adalah pemanjangan sel radikula, diikuti munculnya radikula dari kulit biji.

Agar kamu mengetahui bagaimana proses perkecambahan, ayo cermati uraian berikut.

Perkecambahan biji ada dua macam, yaitu epigeal dan hipogeal.

  1. Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal)
    Tipe perkecambahan epigeal terjadi pada tanaman dikotil. Perkecambahan dimulai dengan hipokotil (embrio batang) memanjang sehingga plumula (embrio daun) dan kotiledon ke permukaan tanah. Selama daun belum terbentuk, kotiledon akan melakukan fotosintesis. Contoh perkecambahan epigeal adalah perkecambahan kacang hijau (Vigna radiata).
  2. Tipe perkecambahan di bawah tanah (hipogeal)
    Tipe perkecambahan hipogeal terjadi pada tanaman monokotil dan dikotil. Perkecambahan dimulai dengan epikotil (embrio pucuk) memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah. Contoh perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan jagung (Zea mays).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *